27 November 2009

Selamat Hari Raya Idul Ad-Kha

Untuk Semua kaum muslim dan muslimat :)

Kami ucapkan "SELAMAT BERHARI RAYA IDUL AD-KHA"

Ya Allah dihari ini apunilah segala dosa-dosa kami dan juga khilaf-khilaf kami. Berikanlah balasan yang berlipat ganda kepada mereka yang berkurban. Berilah kemampuan dan kemauan bagi yang belum mampu dan belum mau berkurban. Bukanlah darah atau daging yang akan sampai kepada Engkau ya Allah, tapi sebagai tanda bukti ketaqwaan kami kepada Engkau ya Allah maka kuatkanlah dan tambahlah keimanan dan ketaqwaan kami kepada Engkau ya Allah. Amin.

26 November 2009

Cabang Patah

Disana ada pohon besar
Bercabang lima berdaun lebar
Yang kecil terlihat rapuh
Yang besar terlihat kukuh

Cabang besar mulai lebat
Dengan daunnya tambah lebar
Tak terasa sekarang beranting
Dan berbuah kecil satu

Pohon doyong kearah kiri
Tak kuat menahan cabang besar
Yang tak memberi arti pada Batang
Terambil satu keputusan

Pohon relakan Cabang Besar Patah
Supaya cabang lain berkembang
Biar patah satu Cabang
Tapi seribu Ranting akan tumbuh

Cabang kecil mulai kukuh
Setelah tiada Cabang Besar

Cabang Kecil berikrar
"Kami akan perkuat akar"
"Kami akan memperkokoh Batang"
"Kami relakan Cabang Besar"
"Agar satu pohon terselamatkan"
"Karena kami tidak serakah"
"Karena kami saling berbagi"
"Karena kami jadi pelindung"
"Tuk pohon disekitar kami"
"

06 November 2009

Download Film Naruto

Untuk pecinta film kartun :)

naruto donwlod di sini.
naruto shippuden di sini.

kartun lain-lainnya bisa dicari di sini.


^_^

05 November 2009

Gaji Raksasa Pejabat Pemerintah dan Swasta vs Kemiskinan Rakyat

Gaji Raksasa Pejabat Pemerintah dan Swasta vs Kemiskinan Rakyat

“Bermegah-megahan
telah melalaikan kamu sampai kamu masuk ke dalam kubur...niscaya
kamu benar-benar akan melihat neraka Jahiim” [At Takaatsur]

Saat ini di berbagai belahan
dunia para pejabat dan eksekutif swasta berlomba-lomba mendapatkan gaji raksasa
yang amat besar. Mereka begitu tamak dan tidak pernah merasa puas akan gajinya
yang besar dan tidak peduli jika bawahan atau rakyatnya justru hidup kekurangan
atau mati kelaparan.

Sebagai contoh, setahun sebelum
bangkrut, ENRON membayar 140 managernya sebesar US$ 680 juta (Rp 6,8 trilyun)
atau masing-masing sebesar Rp 48 milyar. CEO (pimpinan) Enron, Lay, menerima
US$ 67 juta (Rp 670 milyar). Sementara karyawan bawahan hanya menerima bayaran
SAHAM sebesar US$ 401.000/orang yang hanya boleh dijual jika mereka berumur 50
tahun. Akibatnya ketika ENRON bangkrut dan nilai sahamnya tidak ada artinya
lagi, mereka tidak dapat apa-apa!

Selama lima tahun terakhir, 5
institusi besar di Wall Street mengeluarkan dana sebesar US$ 3,1 miliar hanya
untuk membayar gaji para eksekutif papan atasnya.

Kelima perusahaan tersebut
antara lain : Merrill Lynch, Goldman Sachs, Morgan Stanley, Lehman Brothers
Holdings Inc. dan Bear Stearns. Masalahnya, gaji tinggi itu terus berlanjut
hingga saat ini. Padahal, sebagian besar institusi keuangan sedang megap-megap
karena terlibas krisis. Komponen pendapatan para eksekutif itu antara lain
gaji, bonus, saham, dan opsi saham.

Malahan, pada 2007, gaji CEO di
kelima perusahaan itu lebih tinggi dua kali lipat dibanding tahun sebelumnya,
menjadi US$ 253 juta. Merrill Lynch & Co,, yang dulu merupakan broker
terbesar AS, membayar gaji CEO paling tinggi di antara yang lainnya. Gaji
mantan CEO-nya, Stanley O''Neal, sejak 2003 hingga 2007 mencapai US$ 172 juta.
Kemudian, Merrill membayar CEO pengganti O''Neal, John Thain, sebesar US$ 86
juta setelah sebulan bekerja tahun lalu.

Selain itu, CEO Bear Stern James
``Jimmy'' Cayne mengumpulkan US$ 161 juta sampai sebelum perusahaannya
mengalami kebangkrutan pada Juni 2008. Adapun CEO Goldman Sachs Group Inc.
menerima US$ 161 juta dari 2003 sampai 2006. Lehman Brothers mengalami
kebangkrutan. Sementara Merrill Lynch mengalami kerugian Merrill Lynch, which
has been taken over by Bank of America, today reported a record loss of
$15.31bn for the fourth quarter, while Citigroup posted an $8.29bn loss.

Perusahaan-perusahaan AS yang
merupakan perusahaan kelas dunia tersebut memberi eksekutifnya gaji raksasa
meski akhirnya mengakibatkan perusahaan tersebut bangkrut/merugi hingga ada
yang diberi bantuan oleh pemerintah AS misalnya Citi group sebesar US$ 20
milyar (Rp 200 trilyun).

Perusahaan-perusahaan tersebut
bisa memberi gaji raksasa bagi para eksekutifnya bukan karena untung (meski
pembukuan terakhir mereka menyatakan untung dengan membukukan “Proyeksi”
pendapatan yang “AKAN” diterima sebagai penerimaan). Tapi memakai uang rakyat
yang mereka dapat dari uang masyarakat yang menjadi nasabahnya.

Sebagai contoh, satu Bank di
Indonesia bisa menghimpun dana masyarakat sebesar Rp 200 trilyun. Nah dengan
uang tersebut, mereka bisa menggaji eksekutif mereka dengan gaji raksasa hingga
akhirnya ketika kesulitan membayar uang rakyat yang sudah mereka habiskan dalam
bentuk gaji, bonus, dan deviden, mereka bisa mendapat bantuan pemerintah
sebesar trilyunan rupiah. Sebagai contoh, pada kasus Krisis Moneter 1998,
pemerintah mengucurkan sampai Rp 600 trilyun dalam bentuk KLBI/BLBI. Itu
jumlahnya melampaui APBN negara kita saat itu yang cuma Rp 178,1 trilyun!

Meski Perbankan banyak merugi
dan mendapat kucuran uang rakyat sampai ratusan trilyun dan belum kembali, tapi
Bank-bank tersebut tidak kapok untuk kembali berlomba-lomba memberi gaji
raksasa kepada para eksekutifnya.

Sebagai contoh, gaji bos-bos PT Bank Mandiri Tbk
ternyata jauh lebih besar bila dibandingkan dengan gaji kotor presiden yang
sekitar Rp 150 juta per bulan atau 1,8 miliar per tahun.

Tak tanggung-tanggung, seorang direktur bank Badan Usaha
Milik Negara bisa mengantongi Rp 6,6 miliar per tahun, atau hampir empat kali
lipat gaji presiden.

Dalam laporan keuangan Bank Mandiri 2008, gaji, tunjangan,
dan bonus yang diberikan kepada 12 direksi mencapai Rp 79,35 miliar. Angka ini
terdiri dari Rp 26,84 miliar gaji pokok, Rp 16,28 miliar tunjangan, dan Rp
36,23 miliar bonus.

Alasan Bank Mandiri memberi gaji
raksasa karena Eksekutif Bank Swasta seperti BCA, Danamon, dsb gaji bulanannya
sampai Rp 250 juta lebih per bulan!

Padahal tahun 1998 lalu
Bank-bank tersebut menerima kucuran ratusan trilyun rupiah dari uang rakyat
yang hingga kini belum kembali!

Gaji raksasa tidak akan membuat
orang tamak jadi profesional dan jujur. Buktinya banyak Gubernur BI yang
gajinya sangat besar akhirnya masuk penjara karena korupsi!

Pejabat pemerintah pun melihat
para Bankir mendapat gaji raksaja jadi iri. Mereka pun ingin naik gaji. Gaji sebesar
Rp 150 juta/bulan masih mereka anggap kurang hingga ingin naik gaji lagi.
Padahal masih banyak rakyat Indonesia yang kelaparan. Ada banyak buruh cuci
atau tukang ojek yang hanya mendapat Rp 300 ribu/bulan atau kurang. 92 rakyat
Papua di Yahukimo mati kelaparan pada periode Januari-September 2009.

Setiap kenaikan Rp 1 juta/bulan
gaji seorang pejabat, sebenarnya sudah cukup untuk menyelamatkan 10 rakyat
Indonesia dari bahaya mati kelaparan! Jika uang yang ada hanya dipakai untuk
memperbesar gaji para pejabat yang sudah begitu besar dan membuat iri sebagian
besar rakyat Indonesia, tinggal berapa rupiah yang tersisa untuk memakmurkan
rakyat?

Rakyat Indonesia itu bukan cuma Presiden, menteri, dan PNS yang gajinya selalu naik menyesuaikan
diri dengan kenaikan harga barang.

80% lebih rakyat Indonesia (termasuk saya) dari tahun 2004
juga tidak naik, padahal Presiden, menteri, dan DPR selalu menaikan harga2
barang seperti tarif listrik, tol, lpg, bbm, dsb. Padahal gaji rata-rata
rakyat Indonesia tidak ada /100gaji
presiden.

Harusnya makmurkan dulu rakyat, baru memikirkan pribadi dan
kroninya.

Contohlah Arab Saudi yang tidak pernah menaikkan harga
barang. Dari tahun 1983 hingga sekarang harga satu minuman kaleng tetap 1 real.
Begitu pula barang2 lainnya seperti korma, sajadah, dsb. Jadi tanpa perlu
menaikan gaji pun rakyat tetap makmur.

Lihat, tahun 1975 1 US$ masih Rp 415. Lah sekarang
rupiah turun jadi Rp 9500/1 US$.
1 Yen dulu cuma Rp 1,5 rupiah. Sekarang sekitar Rp 114. Ini artinya nilai
rupiah terus turun dibanding harga barang dan mata uang lainnya.

Harusnya pemerintah berusaha keras agar nilai rupiah tetap
stabil.

Sebaiknya gaji presiden tetap. Gaji dinaikkan jika memang
ada kenaikan pangkat misalnya dari Wapres jadi Presiden.

Untuk para pejabat sebaiknya gajinya tidak melebihi dari 200
gram emas atau saat ini sekitar 60 juta/bulan. Dengan gaji itu sudah cukup
untuk hidup mewah dan membeli rumah atau mobil setiap tahun. Begitu pula para
pejabat yang mengelola uang masyarakat seperti Bank, Asuransi, Sekuritas, dan
juga kekayaan alam seperti perusahaan migas, emas, tembaga, dsb.

Jika gaji mereka raksasa atau luar biasa besarnya, maka
bagian untuk rakyat miskin semakin berkurang. Ironis bukan jika ada Presiden
bergaji Rp 150 juta/bulan sementara 92 rakyatnya mati kelaparan di Yahukimo
Papua?

http://infoindonesia.wordpress.com

Rencana Kenaikan Gaji Pejabat
Gaji SBY Dibandingkan Gaji PM Lee dan Arroyo
Gaji SBY sepersepuluh gaji PM Lee. Namun, gaji SBY sepuluh
kali lipat dari gaji Aroyyo.
Kamis, 29 Oktober 2009, 07:09 WIB
Heri Susanto

VIVAnews - Polemik soal rencana pemerintah menaikkan gaji
pejabat negara tahun depan masih menuai kontroversi. Sebagian pendapat tidak
setuju, namun sebagian pendapat setuju apalagi jika dibandingkan dengan gaji
direktur bank-bank BUMN.

Seperti disampaikan oleh Ketua Panitia Anggaran DPR, Harry
Azhar Azis kepada VIVANews, gaji yang diterima oleh Presiden SBY setiap bulan
rata-rata sebesar Rp 150 juta. "Namun, itu belum termasuk dana operasional
yang berjumlah miliaran per tahun," katanya di Jakarta, 27 Oktober 2009.

Bagaimana jika gaji presiden RI dibandingkan dengan sejumlah
negara tetangga. Misalnya jika dibandingkan dengan Singapura, negara dengan
penghasilan penduduk tertinggi di Asia Tenggara atau dibandingkan dengan
Phillipina, negara miskin yang menghadapi korupsi dan carut marut masalah tak
jauh beda dengan Indonesia.

Singapura dikenal sebagai salah satu negara yang memberikan
gaji tertinggi pada pemimpin negaranya. Perdana Menteri Lee Hsien Loong
menerima gaji sekitar Sin$ 3,04 juta pada tahun ini. Itu sekitar Rp 20 miliar
selama setahun atau Rp 1,7 miliar per bulan.

Pemerintah Singapura beralasan untuk memberikan pelayanan
terbaik kepada masyarakat, pejabat atau pegawai pemerintah memang harus
mendapatkan gaji yang menarik. Gaji seorang menteri di Singapura sebesar Sin$
1,9 juta. Itu setara dengan Rp 13 miliar selama setahun atau Rp 1,1 miliar per
bulan..

Partai Gerakan Rakyat yang mendominasi parlemen Singapura juga
mendukung gaji tinggi pejabat dan pegawai negeri Singapura untuk menarik
karyawan terbaik, sekaligus mencegah terjadinya korupsi.

Namun demikian, gaji yang diterima PM Lee pada 2009
sesungguhnya sudah diturunkan dibandingkan yang diterima 2008. Seperti dikutib
Bloomberg, pada 28 November 2008, PM Lee pernah mengungkapkan bahwa gaji PM
Singapura pada 2009 diturunkan 19 persen menyusul krisis finansial global
menjadi Sin$ 3,04 juta pada 2009.

Dengan gaji sebesar Rp 1,7 miliar per bulan yang diterima Lee,
gaji SBY cuma sepersepuluhnya.

Bagaimana jika dibandingkan dengan gaji yang diterima oleh
Presiden Philipina, Gloria Macapagal Arroyo?

Ternyata, gaji presiden Indonesia jauh lebih tinggi.
Seperti dilaporkan oleh AFP dan Philstar.com salah satu media terbitan
Philipina, pada September 2009 lalu, gaji Arroyo per bulannya sekitar 69,9 ribu
Peso. Itu hanya sebesar Rp 14 juta rupiah per bulan, angka yang sangat
mengejutkan bagi seorang presiden.

Kedua media itu memang tidak menjelaskan apakah gaji yang diterima
oleh Arroyo ini hanya gaji pokok atau sudah termasuk berbagai jenis tunjangan
seperti diterima oleh SBY.

Jika angka itu dipakai sebagai acuan, gaji SBY tentunya
sepuluh kali lipat lebih besar dibandingkan gaji yang diterima Arroyo.

heri.susanto@vivanews.com

Rencana Kenaikan Gaji Pejabat Negara
Gaji Bos Bank Mandiri 3-4 Kali Gaji Presiden
Seorang direktur Bank Mandiri bisa mengantongi Rp 6,6 miliar
pada tahun 2008.
Rabu, 28 Oktober 2009, 11:09 WIB
Hadi Suprapto

VIVAnews - Gaji bos-bos PT Bank Mandiri Tbk ternyata jauh
lebih besar bila dibandingkan dengan gaji kotor presiden yang sekitar Rp 150
juta per bulan atau 1,8 miliar per tahun.

Tak tanggung-tanggung, seorang direktur bank Badan Usaha
Milik Negara bisa mengantongi Rp 6,6 miliar per tahun, atau hampir empat kali
lipat gaji presiden.

Dalam laporan keuangan Bank Mandiri 2008, gaji, tunjangan,
dan bonus yang diberikan kepada 12 direksi mencapai Rp 79,35 miliar. Angka ini
terdiri dari Rp 26,84 miliar gaji pokok, Rp 16,28 miliar tunjangan, dan Rp
36,23 miliar bonus.

Bila besaran gaji dan tunjangan 12 direksi dianggap rata,
maka seorang direktur Mandiri pada 2008 bisa mengantongi Rp 300 juta per bulan
atau Rp 3,6 miliar dalam setahun. Ini belum termasuk bonus tahunan sebesar Rp
36,23 miliar yang dibagikan kepada 12 direksi, atau Rp 3 miliar untuk seorang
direksi.

Gaji ini sangat tinggi bila dibandingkan dengan gaji
Presiden Republik Indonesia.
Presiden seharusnya memiliki gaji lebih tinggi bila dibandingkan dengan gaji
pejabat profesional BUMN.

Anggota Komisi Keuangan DPR, Harry Azhar Azis, mengatakan,
take home pay atau total pendapatan yang dibawa pulang seorang Presiden saat
ini sekitar Rp 150-an juta. "Itu sudah termasuk tunjangan-tunjangan,"
katanya, beberapa waktu lalu. Tetapi, Presiden juga memiliki dana operasional
yang berjumlah miliaran rupiah per tahun.

Sedangkan untuk menteri, gaji pokoknya memang sekitar Rp 18
juta. Namun, ditambah dengan berbagai jenis tunjangan, mereka bisa memperoleh
pendapatan sebesar Rp 50-60 juta per bulan. "Itu belum termasuk dana
operasional per bulan Rp 150 juta."

hadi.suprapto@vivanews.com
• VIVAnews
http://bisnis.vivanews.com/news/read/100578-gaji_bos_bank_mandiri_3_4_kali_gaji_presiden

Meski Krisis, Bank Tetap Bagikan Bonus
IGN Sawabi

Selasa, 5 Mei 2009 | 08:34 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kendati ancaman
krisis finansial global semakin terasa, bank-bank tak ragu membagi bonus bagi
karyawan, tantiem bagi direksi dan komisaris, serta dividen bagi pemegang
saham. Alasannya, pembagian duit ini berdasarkan kinerja bank selama 2008 yang
masih bagus.

Pada Senin (4/5) Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Bank Mandiri
Tbk memutuskan membagi dividen sebesar 35 persen dari laba bersih 2008. Ini
setara dengan Rp 1,85 triliun atau Rp 88,55 per saham.

Adapun sisa laba sebesar Rp 3,46 triliun dialokasi menjadi
modal ditahan untuk mengantisipasi imbas krisis ekonomi tahun ini. "Kami
mesti mematuhi kewajiban penyediaan modal minimum sesuai ketentuan Bank Indonesia,"
ujar Agus Martowardojo, Direktur Utama Bank Mandiri, Senin.

Bagi komisaris dan direksi, Bank Mandiri memberikan tantiem
sebesar 1,16 persen dari laba bersih 2008. Itu berarti, sebanyak 17 direksi dan
komisaris Bank Mandiri menerima bonus dengan nilai total Rp 61,3 miliar.

Pembagiannya, 22 persen atau sekitar Rp 13,49 miliar untuk
komisaris dan 78 persen atau Rp 47,81 miliar untuk direksi. "Besarannya
akan ditentukan dalam rapat dewan komisaris sesuai dengan prestasi dan
kontribusi kerja," imbuh Agus.

Bukan itu saja, para direksi dan komisaris Bank Mandiri juga
akan menerima kenaikan gaji sebesar 11,06 persen atau sekitar Rp 16 juta per
orang terhitung mulai Januari 2009.

Kinerja masih baik

Wakil Direktur Bank Mandiri Wayan A Mertayasa menyatakan,
pemberian bonus dan kenaikan gaji tersebut wajar karena kinerja Bank Mandiri
selama 2008 cemerlang. "Kondisi perbankan global dan nasional memburuk,
tetapi kami mencatat kinerja terbaik. Jadi, ini perlu diapresiasi,"
ujarnya.

Bank-bank lain sepertinya akan mengikuti jejak Mandiri. PT
Danamon Indonesia Tbk telah membagi bonus karyawan pada Maret.

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) juga akan membagikan bonus
untuk karyawan awal bulan ini. "Besarnya rata-rata 3,5 bulan gaji,"
ujar Jahja Setiaatmaja, Wakil Direktur BCA. Sementara itu, pembagian dividen
dan tantiem akan diputuskan lewat RUPS pada pertengahan bulan ini.

PT Bank BNI Tbk dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) Tbk mengaku juga telah membagikan
bonus untuk karyawan. Namun, seperti BCA, pembagian tantiem dan dividen baru
akan ditentukan dalam RUPS. "Dividen dan bonus bagi direksi dan komisaris
akan diputuskan dalam RUPS 27 Mei nanti," kata Bien Subiantoro, Direktur
Treasury dan Internasional BNI. (Ruisa Khoiriyah/Kontan)
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2009/05/05/08340649/meski.krisis.bank.tetap.bagikan.bonus

Rencana Kenaikan Gaji Pejabat
Gaji Pokok Menteri Rp 18 Juta, Tetapi ...
Setiap menteri menerima mobil dinas baru, dana taktis Rp 150
juta, pensiun, rumah dinas.
Selasa, 27 Oktober 2009, 15:07 WIB
Heri Susanto

VIVAnews - Rencana kenaikan gaji pejabat negara menuai
polemik berkepanjangan. Apalagi, pemerintah sudah mengalokasikan dana di APBN
2010 untuk menampung rencana kenaikan gaji pejabat negara tersebut.

Anggota Komisi Keuangan DPR, Harry Azhar Azis mengungkapkan
pemerintah memang pernah membahas bersama Panitia Anggaran DPR terkait rencana
remunerasi gaji pejabat negara. "Itu sudah dialokasikan di anggaran
2010."

Dia mengakui gaji pokok pejabat negara, seperti Menteri saat
ini memang sekitar Rp 18 juta. Tetapi, jika ditambah dengan berbagai tunjangan
yang diperoleh, take home pay mereka bisa Rp 50-60 juta per bulan. "Itu
belum termasuk dana operasional menteri per bulan yang besarnya mencapai Rp 150
juta."

Sekretaris Jenderal Forum untuk Transparansi Anggaran
Indonesia (FITRA), Yuna Farhan mengingatkan sesungguhnya para menteri bukan
hanya menerima gaji pokok, tetapi mereka telah menerima berbagai fasilitas yang
ditanggung negara.

Seluruh fasilitas adalah mobil dinas baru seharga 350 juta,
dana taktis operasional 150 juta per orang, rumah dinas beserta operasionalnya,
dana pensiun, dan fasilitas VVIP. "Itu sudah lebih dari cukup bagi para
menteri," kata Yuna dalam siaran pers yang diterima VIVAnews di Jakarta,
26 Oktober 2009.

heri.susanto@vivanews.com
http://bisnis.vivanews.com/news/read/100358-gaji_pokok_menteri_sih_rp_18_juta__tetapi____


EXECUTIVE ENRICHMENT

In the year before declaring bankruptcy, Enron paid 140 of
its managers about $680 million. Lay, who had stepped down as CEO to become
Enron’s chairman in December 2000, took home $67 million, while Skilling
received $42 million. Some of this income reflected sale of stock just before
Enron nosedived, which struck observers as doubly wrong since these executives
caused the company’s failure and then cashed out early when the company’s stock
was still high.

Lower-level employees were not as fortunate. Their pensions
were in the form of a defined contribution retirement plan known as a 401(k),
in which the company matched their savings with Enron stock. This stock could
not be sold before the employee turned age 50.

Microsoft ® Encarta ® 2006. © 1993-2005 Microsoft Corporation.
All rights reserved.

Jumat, 26 September 2008 | 18:47
Gaji CEO di
Wall Street Jadi Perhatian Washington

NEW YORK. Di Amerika Serikat,
ada dua industri besar yang membayar para pekerjanya dalam gaji dan bonus yang
paling menggiurkan. Keduanya adalah Hollywood dan Wall Street. Industri yang
terakhir, kini tengah menjadi perhatian para pembuat undang-undang di
Washington.

Tak heran, sebab, selama lima
tahun terakhir, lima institusi besar di Wall Street mengeluarkan dana sebesar
US$ 3,1 miliar hanya untuk membayar gaji para eksekutif papan atasnya. Jika
dibandingkan, jumlah ini tiga kali lipat dari nilai pembelian JPMorgan atas
Bear Sterns.

Kelima perusahaan tersebut
antara lain : Merrill Lynch, Goldman Sachs, Morgan Stanley, Lehman Brothers Holdings
Inc. dan Bear Stearns. Masalahnya, gaji tinggi itu terus berlanjut hingga saat
ini. Padahal, sebagian besar institusi keuangan sedang megap-megap karena
terlibas krisis. Komponen pendapatan para eksekutif itu antara lain gaji,
bonus, saham, dan opsi saham.

Malahan, pada 2007, gaji CEO di
kelima perusahaan itu lebih tinggi dua kali lipat dibanding tahun sebelumnya,
menjadi US$ 253 juta. Merrill Lynch & Co,, yang dulu merupakan broker
terbesar AS, membayar gaji CEO paling tinggi di antara yang lainnya. Gaji
mantan CEO-nya, Stanley O''Neal, sejak 2003 hingga 2007 mencapai US$ 172 juta.
Kemudian, Merrill membayar CEO pengganti O''Neal, John Thain, sebesar US$ 86
juta setelah sebulan bekerja tahun lalu.

Selain itu, CEO Bear Stern James
``Jimmy'' Cayne mengumpulkan US$ 161 juta sampai sebelum perusahaannya
mengalami kebangkrutan pada Juni 2008. Adapun CEO Goldman Sachs Group Inc.
menerima US$ 161 juta dari 2003 sampai 2006.

Memang, perusahaan-perusahaan di
Wall Street selama ini cukup bebas membagikan keuntungan perusahaannya dengan
para karyawan. Tahun 2007, kelima institusi keuangan besar itu membayar gaji
185.687 karyawan sebesar US$ 66 miliar, termasuk bonus US$ 39 miliar..
"Wall Street membayar pekerjanya lebih tinggi sekitar 50% dari industri lainnya,"
ujar Graef Crystal, seorang ahli gaji dan kompensasi.

Nah, saat ini, Washington tengah
membahas pengaturan gaji para eksekutif ini. Rencananya, dalam aturan pembelian
aset bermasalah senilai US$ 700 miliar, Pemerintah AS akan memangkas gaji
eksekutif dari perusahaan yang memperoleh bantuan dana.

Namun, pesimisme merebak. Sebab,
sepanjang sejarah, Pemerintah AS mempunyai rekor lemah menghadapi aturan
kompensasi itu. "Setiap langkah pemerintah untuk mengatur gaji CEO selalu
mendapatkan serangan balik. Saya cukup yakin yang satu ini pun seperti
itu," kata Kevin Murphy, profesor keuangan University of Southern
California.

Rika Theo Bloomberg
http://www.kontan.co.id/index.php/internasional/news/1887/Gaji-CEO-di-Wall-Street-Jadi-Perhatian-Washington


Merrill Lynch
reports record fourth-quarter loss

Merrill Lynch, which has been
taken over by Bank of America, today reported a record loss of $15.31bn for the
fourth quarter, while Citigroup posted an $8.29bn loss.

Merrill's loss amounted to $9.62
a share, driven by big writedowns which were described by its new owner as
"severe capital markets dislocations".

BoA alone posted its first quarterly
loss in 17 years and slashed its dividend. It lost $1.79bn in the fourth
quarter, or 48 cents a share, compared with a profit of $268m a year earlier.

The bank cut its quarterly
dividend to a cent from 32 cents, and chief executive Kenneth Lewis said net
losses may be at or above the fourth-quarter level for several quarters.

"It is difficult to focus
on what is going right at this time," he said. But he added the
"severe" recession and credit crisis "will end some day, and
people will remember that our company was there for them in hard times".

The dismal results came hours
after BoA was thrown a $20bn lifeline by the US government and a guarantee of
$118bn on potential losses on toxic assets, which it inherited from Merrill.

Lewis sought government help
after it became clear that Merrill's credit losses were far higher than
expected, and threatened last month to scrap the $19.4bn takeover if the
government did not step in.

Lewis said the government
worried about "serious systemic harm" if the deal collapsed.

"They were probably one of
the best banks out there, balance sheet-wise, until they did the Merrill
deal," said Cassandra Toroian at Bell Rock Capital in Pennsylvania.

Citigroup unveiled plans for a
broad restructuring to shed troubled assets as it posted its fifth quarterly
loss in a row.

The bank lost $1.72 a share,
which compares with a loss of $9.8bn, or $1.99 cents, a year ago.

http://www.guardian.co.uk/business/2009/jan/16/merrilllynch-citigroup

Pemerintah AS
Suntik Modal Citigroup
Selasa, 25 November 2008 ,
00:12:00

WASHINGTON, (PRLM).-Pemerintah
Amerika Serikat (AS) mengumumkan rencana paket bantuan untuk Citigroup setelah
nilai saham raksasa perbankan AS itu jatuh lebih dari 60% pekan lalu.
Departemen Keuangan AS akan menanam dana 20 miliar dolar dengan imbalan saham
di Citigroup. Demikian dilaporkan BBC, Senin malam.

Departemen Keuangan dan Asuransi
Tabungan Federal juga akan memberi jaminan hingga 306 miliar dolar AS untuk
pinjaman dan saham berisiko yang ada dalam tanggungan Citigroup. Paket bantuan
diumumkan setelah bank itu mendapat suntikan dana sebesar 25 miliar dolar
pemerintah bulan lalu.

Pekan lalu, kelompok itu
mengumumkan rencana pengurangan tenaga kerja sebanyak 52.000 orang, sebelumnya
sebanyak 23.000 tenaga kerja telah direncanakan untuk dikurangi. Citigroup rugi
lebih dari 20 miliar dolar AS selama satu tahun ini akibat krisis global, dan
merugi dalam empat kuartal terakhir.

Citigroup adalah salah satu bank
terkemuka AS dengan wilayah operasi di lebih dari 100 negara. (A-50)***
http://www.pikiran-rakyat..com/index.php?mib=news.detail&id=44685


===
Media Islam - Belajar Islam sesuai Al Qur'an dan Hadits
http://media-islam.or.id