12 Maret 2009

Bunga Menjual Makhkota

Pada hari Ahad tanggal 9 seorang teman mendapat sms dari seorang pemudi yang mengaku berumur 20 tahun dan sedang butuh biaya satu juta untuk membayar hutang. Untuk mendapatkan uang sejumlah tersebut dia menawarkan "keperawanannya" :D Kemudian temanku sebut saja namanya Saqi, memberi kabar ke teman aku yang satunya lagi, Qoif namanya. Saqi bilang ke Qoif kalau ada pemudi yang mau menawarkan "keperawanannya" seharga satu juta rupiah. Qoif menolak, kemudian Qoif memberi tahukan kepada aku yang kebetulan sedang berkunjung ke rumah Qoif. Qoif bilang ke aku kalau dia akan menemui pemudi tersebut, bukan untuk berngosiasi tapi untuk mengetahui benar apa tidak.

Qoif memberitahukan rencana tersebut pada Saqi dan ternyata Saqi juga setuju. Maka Saqi menghubingi pemudi tersebut, sebut saja namanya Bunga, kalau Saqi tidak mau karena Saqi sudah punya istri dan anak tapi Saqi bilang ada teman Saqi yang berminat yaitu Qoif, tapi Qoif ingin bertemu dulu dengan Bunga.

Pada Ahad Siang kami berempat, Qoif, Saqi, aku dan teman satu lagi, Ucil. Mula-mula Saqi dan Qoif membuat janji untuk bertemu Bunga di depan Ramayana. Sekitar setengah jam menuggu akhirnya Bunga datang juga. Saqi dan Qoif menemui Bunga sedangkan aku dan Ucil mengawasi dari jauh. Pertemuan pun terjadi, setelah berbasi - basi sebentar akhirnya mereka bertinga pergi ke kafe untuk berbicara. Aku dan Ucil menuggu sambil menonton live music dari Band lokal yang diselenggarakan oleh pihak Ramayana disetiap hari Ahad.

Satu jam berlalu. Bunga, Saqi dan Qoif terlihat keluar dari kafe yang ada di Mega M (sebutan mall Matahari yang ada di Karawang) kemudian Bunga naik angkut. Setelah Bunga pergi naik angkut, Qoif dan Saqi menemui kami.

"Gila tuk cewek, katanya kesusahan tapi masih bisa ketawa ngakak" Qoif langsung berkoar kepada aku dan Ucil.

"Mang da pa kang?"

"Bunga bilang, aku iri sama orang-orang lain, mereka bisa bersenang-senang sedang aku selalu dalam kesusahan. Katanya roda kehidupan kan selalu berputar, kadang diatas kadang dibawah. Kenapa aku selalu dibawah? Apa karena rodanya kempes kali ya?"

"hahahahahaha...... " serentak saja kami berempat langsung tertawa.... :))

"sudah bilang kayak gitu eh... Bunga malah ketawa ngakak. Gue jadi curiga." kata Qoif.

"iya tu si Qoif, masak sebelumnya dia mau kasih cepek. Langsung ja gue sms 'If, jangan lu kasih, di tempat gue yang kayak gini mah pasaran gocap.'" cerita Saqi.

"Dasar Saqi, orang kita duduk berdampingan pake acara sms-an segala." Qoif menyahuti sambil nyebngir kuda....

Beberapa lama kami masih mendengarkan cerita lucu-lucu yang lain lagi berkenaan dengan Bunga sampai-sampai kami berempat ketawa ngakak di depan Ramayan dan jadi perhatian orang. Karena jadi perhatian banyak orang akhirnya kami memutuskan untuk pulang saja biar bisa bercerita lebih banyak lagi.

Sungguh tak aku sangka. Aku mengira bahwa kejadian seperti ini (menjual keperawanan) adalah hal yang hanya ada di sinetron dan di film-film telah aku saksikan sendiri kebenarannya. Hal ini juga dibenarkan oleh teman yang ada di pabrik tempat aku kerja. Bahkan dia bilang aku kalau dia punya koneksi dengan "Germo" yang bisa menyediakan gadis remaja yang masih perawan. Dan kebanyakan dari gadis - gadis itu masih bersekolah SLTP dan SMU.

Dunia semakin panas bukan karena perubuhan iklim global tapi oleh karena kebejatan moral penghuninya....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar